Left Arrow Icon

Rumus Matematika SD

Jangan Lupa 5 Bintang

Rumus Matematika SD

Jangan Lupa Rate 5 Bintang, Kunjungi Account Developer Kami Dan Dapatkan Aplikasi Bermanfaat Lainnya.

Back

Contoh Soal Aritmetika Sosial Tentang Diskon / Rabat

Contoh Soal 1
Melly ingin membeli baju seharga Rp 120.000. Ternyata baju tersebut mendapat rabat sebesar 20 %. Berapakah besarnya rabat tersebut?

Jawab:
Harga baju : Rp 120.000
Rabat :

20% x 120.000
= 20/100 x 120.000 = 24.000

Jadi, rabatnya sebesar Rp.24.000


Contoh Soal 2
Sebuah Toko, memberikan diskon 5 % untuk setiap pembelian buku Matematika. Jika sebuah buku matematika memiliki harga Rp. 85.000. berapakah harga buku setelah diskon?

Jawab :
Harga buku : Rp. 85.000

Rabat :
5 % x Rp. 85.000,00
= 5/100 x 85.000 = 4.250

Harga buku setelah diberi diskon = 85.000 – 4.250 = 80.750
Jadi harga buku setelah diskon adalah Rp. 80.750


Contoh Soal 3
Rani membeli sebuah jam tangan seharga Rp. 235.000. Berapa rupiah yang harus Rani bayar jika toko memberikan diskon sebesar 25 %?

Jawab :
Harga jam : Rp. 235.000,00

Rabat : 25 % x Rp. 235.000
= 25/100 x 235.000 = 58.750

Harga jam setelah diberi diskon = Rp. 235.000 – 58.750 =  Rp. 176.250
Jadi harga jam setelah diskon adalah Rp. 176.250


Contoh Soal 4
Pada akhir tahun lalu, Santi membeli Tas di sebuah toko seharga Rp. 400.000,00 . Karena diskon ia hanya membayar sebesar Rp. 360.000,00. Berapakah persentase diskon yang diberikan toko?

Jawab :
Harga Tas : Rp. 400.000,00
Harga Tas setelah diberi diskon = Rp. 360.000,00
Diskon = Rp. 400.000,00 - Rp. 360.000,00 = Rp. 40.000,00
Presentase diskon = diskon : harga awal

     = Rp. 40.000,00 : Rp. 400.000,00
     = 0.1
     = 10/100 = 10%

Jadi presentase  diskon adalah 10%


Contoh Soal 5
Aldi mendapat potongan sebesar Rp. 45.000 pada sepatu yang dibelinya. Jika, diskon yang diberikan toko sepatu adalah 15%. Berapakah harga sepatu yang dibeli Aldi sebelum didiskon?

Jawab:
Diskon = Rp.45.000,00
Presentase Diskon = 15%
Harga awal = diskon : presentase diskon
       = 45.000 : 15 %
       = 300.000

Jadi harga awal sepatu sebelum didiskon adalah Rp. 300.000

http://www.rumusmatematikadasar.com


Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Aritmetika Sosial dan Pembahasannya

Contoh Soal Aritmetika Sosial dan Pembahasannya

Contoh Soal 1
Alin membeli penghapus seharga Rp. 3000,00. Kemudian ia menjualnya dengan harga Rp. 3.500,00 . Tentukan apakah Alin untung/ rugi dan berapakah untung/ ruginya ?

Penyelesaian:
Dik : harga beli = Rp. 3.000,00
         Harga jual =  Rp. 3.500,00

Dit : untung/ rugi?

Jawab :
Harga beli < harga jual, maka Alin mengalami keuntungan
U = Hj – Hb =  Rp. 3.500,00 -  Rp. 3.000,00 = Rp. 500,00
Jadi, Alin mengalami keuntungan dan keuntungan yang didapat Alin adalah Rp. 500,00


Contoh Soal 2
Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras dengan harga Rp. 850.000,00. Berapa harga jual beras per kg  jika pedagang ingin mendapat keuntungan Rp. 1000,00 per kg?

Penyelesaian:
Dik : harga beli per kg =  Rp. 850.000,00 : 100 = Rp. 8.500,00 / kg

Dit : harga jual?

Jawab :
Harga jual = harga beli + untung = Rp. 8.500,00 + Rp. 1000,00 = Rp. 9.500,00
Jadi , harga jual beras tersebut adalah Rp. 9.500,00


Contoh Soal 3
Mia membeli baju seharga Rp. 150.000,00. Kemudian baju itu ia jual lg dengan harga Rp. 165.000,00. Berapa persen keuntungan yang diperoleh Mia?

Penyelesaian:
Dik : Harga beli = Rp. 150.000,00
Harga jual = Rp. 165.000,00
Untung = Rp. 165.000,00 - Rp. 150.000,00 = Rp. 15.000,00

Dit : persentase keuntungan?

Jawab :

Jadi persentase keuntungan yang diperoleh Mia adalah 10 %

Contoh Soal 4
Seekor kambing dibeli dengan harga Rp. 700.000,00. Berapakah harga jual kambing agar memperoleh keuntungan 15 % ?

Penyelesaian:
Dik : harga beli =  Rp. 700.000,00
Keuntungan = 15 % x Rp. 700.000,00 = Rp. 105.000,00

Dit : harga jual?

Jawab :
Harga jual = harga beli + untung = Rp. 700.000,00 + Rp. 105.000,00 = Rp. 805.000,00
Jadi harga jual kambing adalah Rp. 805.000,00


Contoh Soal 5
Santi menjual sepedanya seharga  Rp. 525.000,00. Jika ia mendapat keuntungan 5 %, berapakah harga beli sepedanya?

Penyelesaian:
Dik : harga jual = Rp. 525.000,00
Untung = 5 % x hb
U = 5% x ( hj – u)
u = 5 % x hj – 5 % u
U + 0.05 U = 5 % x  Rp. 525.000,00
1,05 U = Rp. 26.250,00
U = Rp. 25.000

Dit : harga beli?

Jawab : 
Hb = Hj – U = Rp. 525.000,00 - Rp. 25.000 = Rp. 500.000,00
Jadi, harga beli sepeda adalah Rp. 500.000,00

Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Luas Lingkaran dan Pembahasannya Lengkap

Contoh Soal 1:
Hitunglah luas lingkaran yang memiliki jari-jari 15 cm !

Penyelesaiannya:
Diketahui : r = 15 cm
Ditanya : luas lingkaran?

Jawab : L = лr2 = 3,14 x 15 x 15 =  706, 5 cm2
Jadi luas lingkaran adalah 706, 5 cm2


Contoh Soal 2:
Sebuah lingkaran memiliki luas 1.386 cm2. Hitunglah jari- jari lingkaran tersebut !

Penyelesaiannya:
Diketahui : L = 1.386 cm2
Ditanya : jari- jari?

Jawab :
             L = лr2
1.386 cm2  = 22/7 x r2
r2  = 1.386 cm2  x 7/22
r2 = 441 cm2
r = √441 = 21 cm
jadi, jari- jari lingkaran adalah 21 cm


Contoh Soal 3:
Ibu membuat alas gelas berbentuk lingkaran berdiameter 4 cm. alas gelas yang terbuat dari bahan perca. Tentukan luas alas gelas tersebut!

Penyelesaiannya:
Diketahui : r = 2 cm
Ditanya : luas lingkaran?

Jawab : L = лr2 = 3,14 x 2 x 2 =  12,56 cm2
Jadi luas lingkaran adalah 12,56 cm2

Contoh Soal 4:
Sebuah taman berbentuk lingkaran dengan jari-jari 14 meter akan ditanami rumput. Harga rumput adalah  RP. 5000,00/ m2. Hitunglah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli rumput!

Penyelesaiannya:
Diketahui : r = 14 m, harga rumput = RP. 5000,00/ m2.
Ditanya : biaya yang dikeluarkan?

Jawab :
Biaya yang dikeluarkan = luas taman x harga rumput
Luas taman = лr2 = 22/7 x 14 x 14 = 616 m2.
biaya yang dikeluarkan = 616 x RP. 5000,00 = Rp. 3.080.000,00
Jadi biaya yang dikeluarkan Rp. 3.080.000,00.

Contoh Soal 5:
Sebuah kolam berbentuk lingkaran memiliki jari-jari 7 meter, disekeliling taman dibuat jalan setapak dengan lebar 2 meter. Tentukan luas jalan setapak itu!

Penyelesaiannya:
Diketahui : r = 7 m, lebar jalan = 2m.
Ditanya : Luas Jalan?

Jawab :  
Luas jalan = (luas jalan dan kolam)- luas kolam
Luas jalan dan kolam = Luas Lingkaran besar = лr2 = 3.14 x (7+2) x (7+2) = 254,34 m2.
Luas kolam = лr2 = 22/7 x 7 x 7 = 154 m2

Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com

Home
Back

Jenis-jenis Bilangan Pecahan dan Contohnya

1. Pecahan Biasa
Pecahan biasa adalah pecahan yang pembilang dan penyebutnya berupa bilangan bulat. Contohnya:

1/3, 2/7, 3/4, dsb.


2. Pecahan Murni
Suatu pecahan bisa disebut sebagai pecahan murni apabila pembilang dan penyebutnya berupa bilangan bulat dan nilai pembilangnya lebih kecil dari penyebut. Contohnya:

1/8, 2/10, 3/16, dsb.


3. Pecahan Campuran
Pecahan ini merupakan kombinasi dari bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni, contohnya:



4. Pecahan Desimal
Merupakan pecahan yang penyebutnya adalah 10, 100, 1000, dst. Yang kemudian dinyatakan dengan tanda koma. Contohnya:

4/10 = 0,4
56/100 = 5,6
3500/1000 = 3,5


5. Persen atau Perseratus
Pecahan yang penyebutnya adalah 100 dan dinyatakan dengan lambang %, contohnya:

7% = 7/100
20% = 20/100
75% = 75/100


6. Permil atau Perseribu
Pecahan yang penyebutnya adalah 1000 dan dinyatakan dengan lambang %%, contohnya:

5%% = 5/1000
14%% = 14/1000
102%% = 102/1000

Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Luas Layang-Layang

Contoh Soal 1:
Sebuah bangun berbentuk layang-layang dengan panjang diagonal 1(d1) berukuran 18 cm dan diagonal 2 (d2) berukuran 16 cm. Tentukan luas bangun tersebut !

Penyelesaiannya:
Diketahui:  diagonal 1 (d1) = 18 cm
                   Diagonal 2 (d2) = 16 cm

Ditanya : luas (L)

Jawab :



Jadi luas bangun tersebut adalah cm2

Contoh Soal 2:
Layang-layang memiliki luas 280 cm2 dan salah satu diagonalnya berukuran 20 cm. Tentukan ukuran diagonal yang lain!

Penyelesaiannya:
Diketahui:  diagonal 1 (d1) = 20 cm
                   luas (L) = 280 cm2

Ditanya : Diagonal 2 (d2)

Jawab :



Jadi panjang diagonal yang lainnya adalah 14 cm

Contoh Soal 3:
Deni akan membuat layang-layang. Dua potong bambu yang Deni pakai berukuran 30 cm dan 22 cm. Apabila layangan sudah jadi, berapakah luasnya?

Penyelesaiannya:
Diketahui:  diagonal 1 (d1) = 30 cm
                   Diagonal 2 (d2) = 22 cm

Ditanya : luas (L)

Jawab :



Jadi luas layang-layang tersebut adalah cm2

Contoh Soal 4:
Aldo memiliki kertas berukuran 60 cm x 100 cm. Kertas itu ia gunakan untuk membuat 6 buah layang-layang yang berukuran 36 cm x 40 cm. Berapa luas kertas yang tersisa?

Penyelesaiannya:
Diketahui:  ukuran kertas = 60 cm x 100 cm
  diagonal 1 (d1) = 36 cm
                   Diagonal 2 (d2) = 40 cm

Ditanya : luas kertas tersisa (L)

Jawab :



Luas kertas = 60 x 100 = 6000 cm2

Luas layang –layang =

Kertas terpakai = 6 x 720 = 4320 cm2
Kertas tersisa = 6000 cm2 - 4320 cm2 = 1680 cm2
Jadi luas kertasa yang tersisa adalah 1680 cm2

Contoh Soal 5:
Di rumah Mira terdapat hiasan dinding berbentuk layang-layang dengan ukuran luas 420 cm2.  Jika salah satu diagonalnya berukuran 28 cm tentukanlah ukuran diagonal yang lainnya!

Penyelesaiannya:
Diketahui:  diagonal 1 (d1) = 28 cm
                   luas (L) = 420 cm2

Ditanya : Diagonal 2 (d2)
Jawab :



Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Cara Mudah Menghitung Luas Permukaan Bidang Empat Beraturan


Pertama-tama kalian harus memperhatikan gambar limas segitiga sama sisi (bidang empat beraturan) T.ABC berikut ini:

Bila diperhatikan, pada bangun ruang di atas terdapat empat buah segitiga sama sisi yang luasnya tentu saja sama. Segitiga sama sisi itu adalah ΔABC, ΔBCT, ΔACT, dan ΔABT. Rumus mudah dan cepat untuk menghitung lkuas segitiga sama sisi tersebut adalah:

 L.Δ = ¼s2√3

Ada empat permukaan bidang empat (limas segitiga sama sisi) dengan luas yang sama pada gambar di atas, maka:
L = 4 × L.Δ
L = 4 × ¼s2√3
L = s2√3

Jadi, rumus untuk mencari volume (V) bidang empat beraturan yang memiliki panjang rusuk (s) adalah:



Contoh Soal 1:
Diketahui sebuah bidang empat beraturan mempunyai panjang rusuk 8 cm. Berapakah  luas permukaan bidang empat beraturan tersebut?

Penyelesaiannya:
L = s2√3
V = (8 cm)2√3
V = 64√3 cm2

Jadi, luas permukaan bidang empat beraturan tersebut adalah 64√3 cm2

Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Volume Kubus Dan Pembahasannya


Contoh Soal 1:

Sebuah kubus memiliki panjang rusuk  6 cm. Tentukanlah volume kubus tersebut!

Penyelesaiannya:

Diketahui : rusuk kubus (r) = 6 cm

Ditanya : volume (v)

Jawab :

V = r x r x r = 6 x 6 x 6 =  216 cm3


Jadi volume kubus tersebut adalah 216 cm3

Contoh Soal 2:

Andi akan mengirim paket berupa 125 souvenir yang dikemas dalam kotak berbentuk kubus berukuran 4 cm. Sebelum dikirim, souvenir tesebut dimasukan kedalam kardus besar yang berbentuk kubus hingga kardus terisi penuh.  Berapakah ukuran panjang kotak kardus yang digunakan Andi?


Penyelesaiannya:

Diketahui : Jumlah kotak obat = 125

                 Rusuk kotak souvenir =  4 cm

Ditanya = panjang rusuk (r)

Jawab : agar semua souvenir dapat masuk ke kardus, souvenir harus disusun sedemikian sehingga menyerupai bentuk kardus besar dengan susunan satuan kubus kecil tertentu.



Jadi ukuran panjang kardus adalah 20 cm


Contoh Soal 3:

Kamar mandi Wira memiliki bak berbentuk kubus dengan kedalaman 1 meter. Bak tersebut diisi air hingga penuh. Berapa liter air yang mengisi bak mandi Wira?


Penyelesaiannya:

Diketahui : rusuk kubus (r) = 1 meter

Ditanya : volume (v)                         


Jawab : V = r x r x r = 1 x 1 x 1 =  1 m3 = 1000 dm3 = 1000 liter


Jadi banyak air yang mengisi bak mandi Wira adalah 1000 liter


Contoh Soal 4:

Sandri memiliki mainan berbentuk kubus, ia menyusun kubus mainannya menjadi kubus yang berukuran lebih besar. Panjang sisi kubus besar yang dibuat Sandri adalah 4 buah kubus mainan. Berapa jumlah kubus yang digunakan Sandri untuk membuat kubus besar?


Penyelesaiannya:

Diketahui : rusuk kubus (r) = 4 satuan

Ditanya : banyak kubus mainan yang dibutuhkan = volume kubus (v)     

Jawab : V = r x r x r = 4  x 4 x 4 =  64 satuan

Jadi banyak kubus yang digunakan Sandri adalah 64 kubus


Contoh Soal 5:

Sebuah aquarium berbentuk kubus memiliki volume 343 liter. Berapa cm tinggi aquarim tersebut?

Penyelesaiannya:

Diketahui : volume kubus (v) = 343 liter = 343 dm3

Ditanya : tinggi aquarium = rusuk (r)

Jawab :



Jadi tinggi aquarium adalah 70 cm.

Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Dan Pembahasan Volume Prisma Tegak Segitiga Lengkap

Contoh Soal 1:
Sebuah prisma memiliki alas berbentuk segitiga yang memiliki tinggi 15 cm dan sisi alasnya 12 cm. Prisma tersebut memiliki tinggi 80 cm. Berapa Volume prisma tersebut?

Penyelesaianya:
Diketahui : Tinggi prisma (tp) = 80 cm
                      Tinggi segitiga (t) = 15 cm
                      Alas segitiga (a) = 40 cm

Ditanya : volume prisma (v)

Jawab :



Jadi volume bangun tersebut adalah 24000 cm3

Contoh Soal 2:
Perhatikan gambar bangun dibawah ini:



AB = 24 cm, TC =9 cm, AD = 54 cm
Tentukanlah Volume bangun tersebut !


Penyelesaianya:
Diketahui : Tinggi prisma (tp) = 54 cm
                      Tinggi segitiga (t) = 9 cm
                      Alas segitiga (a) = 24 cm

Ditanya : volume prisma (v)

Jawab :



Jadi volume bangun tersebut adalah 5832 cm3

Contoh Soal 3:
Tentukanlah volume prisma yang memiliki tinggi 20 cm dan alas berbentuk segitiga siku-siku dengan sisi yang saling tegak lurus berukuran 6 cm dan 8 cm!

Penyelesaianya:
Diketahui : Tinggi prisma (tp) = 20 cm
                      Tinggi segitiga (t) = 8 cm
Alas segitiga (a) = 6 cm

Ditanya : volume prisma (v)

Jawab :



Contoh Soal 4:
Sebuah prisma tegak memiliki volume 1440 cm3. Alas prisma berebentuk segitiga dengan alas 5 cm dan tinggi 12 cm. Berapa tinggi prisma tersebut?

Penyelesaianya:
Diketahui : volume prisma (v) = 1440 cm3
                      Tinggi segitiga (t) = 12 cm
                      Alas segitiga (a) = 5 cm
Ditanya : Tinggi prisma (tp)
Jawab :



Jadi tinggi bangun tersebut adalah 48 cm

Contoh Soal 5:
Sebuah prisma tegak segitiga memilikii volume 165 cm3 dan tinggi 11 cm. Tentukanlah luas alas segitiga tersebut!

Penyelesaianya:
Diketahui : volume prisma (v) = 165 cm3
                    Tinggi prisma (tp) = 11 cm

Ditanya : Luas segitiga (L)

Jawab :



Jadi Luas Alas bangun tersebut adalah 15 cm2

Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Dan Pembahasan Keliling Persegi Panjang

Contoh Soal 1:
Sekolah Mira memiliki ruang aula yang berukuran panjang 27 m dan lebar 20 m. Berapa keliling aula tersebut?

Penyelesaianya:
Diketahui : Panjang (p) = 27 m
             Lebar (l) = 20 m

Ditanya : keliling (K)

Jawab :

K=2 ×(p+l)=2 ×(27+20)=94 m

Jadi keliling aula tersebut adalah 94 m

Contoh Soal 2:
Pak Soni memilki kebun berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 60 m dan lebar 42 m. disekeliling kebun ditanami pohon pepaya yang berjarak 3 m antara yang satu dan yang lainnya. Berapa jumlah pohon papaya yang mengelilingi kebun Pak Soni?

Penyelesaianya:
Diketahui : Panjang (p) = 60 m
             Lebar (l) = 42 m
             Jarak pohon= 3m

Ditanya : Jumlah pohon pepaya ?

Jawab :

 K=2 ×(p+l)=2 ×(60+42)=204 m

Banyak pohon = 204 : 3 = 68
Jadi jumlah pohon papaya yang mengelilingi kebun Pak Soni ada 68 buah

Contoh Soal 3:
Diketahui sebuah persegi panjang memiliki keliling 34 cm dan panjang 11 cm. Tentukan lebar persegi panjang tersebut!

Penyelesaianya:
Diketahui : Panjang (p) = 11 cm
              Keliling (K) = 34 cm

Ditanya : Lebar (l)

Jawab :



Jadi lebar persegi panjang tersebut adalah 6 cm

Contoh Soal 4:
Sebuah taman berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 12 m dan lebar 7 m. Berapakah keliling taman tersebut?

Penyelesaianya:
Diketahui : Panjang (p) = 12 m
                        Lebar (l) = 7 m
Ditanya : keliling (K)

Jawab :

K=2 ×(p+l)=2 ×(12+7)=38 m

Jadi keliling aula tersebut adalah 38 m

Contoh Soal 5:
Sebuah meja berbentuk persegi panjang dengan keliling 4 meter. Jika lebar meja tersebut adalah 50 cm, tentukanlah panjangnya!

Penyelesaianya:
Diketahui :  Lebar (l)  = 50 cm
               Keliling (K) = 4 meter = 400 cm

Ditanya : Panjang (p)
Jawab :



Jadi panjang persegi panjang tersebut adalah 150 cm

Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Dan Pembahasan Jarak Waktu Dan Kecepatan

Contoh Soal 1:
Jarak rumah Rio dengan sekolah adalah 300 m, jika ia meengendarai sepeda ke sekolah ia akan tiba dalam waktu 3 menit. Berapa kecepatan sepeda yang dikendarai Rio?

Penyelesaian:
Diketahui :          Jarak (s) = 300 m
                            Waktu (t) =  3 menit
Ditanya      :         Kecepatan (v)

Jawab         :


Jadi kecepatan sepeda yang dikendarai Rio adalah 100 meter/ menit


Contoh Soal 2:
Sebuah sepeda motor mampu menempuh jarak 160 km dalam waktu dalam waktu 4 jam. Berapakah kecepatan sepeda motor tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui :          Jarak (s) = 160 km
                            Waktu (t) =  4 jam
Ditanya      :         Kecepatan (v)

Jawab         :


Jadi kecepatan sepeda motor adalah 40 km/jam


Contoh Soal 3:
Ayah mengendarai mobil ke rumah nenek yang berjarak 30 km dari rumah, ayah berangkat pada pukul 10.00 pagi.  Jika ayah mengendarai mobil dengan kecepatan 45 km/ jam, pada pukul berapa ayah tiba di rumah nenek?

Penyelesaian:
Diketahui :          Jarak (s) = 30 km
                            Kecepatan (v) = 45 km/jam
Ditanya      :        Waktu (t) =  4 jam
Jawab         :



Jadi ayah tiba di rumah nenek pada pukul 10.40 .


Contoh Soal 4:
Badu bersepeda dari rumah ke pasar dengan kecepatan 130 meter/menit. Ia tiba dipasar dalam waktu 15 menit. Berapa meter jarak rumah badu dari pasar?

Penyelesaian:
Diketahui :          Waktu (t) =  15 menit
                             kecepatan (v) = 130 meter/menit
Ditanya      :         Jarak (s)
Jawab         :

s = v x w = 130 meter/menit x 15 menit = 1950 meter

Jadi jarak rumah badu dari pasar adalah 1950 meter.


Contoh Soal 5:
Bus A melaju dengan kecepatan 60 km/ jam. Bus B melaju dengan kecepatan 25 meter/ detik. Bus manakah yang lebih cepat?

Penyelesaian:
Diketahui :          Kecepatan bus A (v) = 60 km/ jam
                            Kecepatan bus B (v) = 25 meter/detik
Ditanya      :        Bus yang lebih cepat
Jawab         :



Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Cara Menghitung Debit Air Dan Penyelesaiannya

Contoh Soal 1:
Sebuah pipa mampu mengalirakan air sebanyak  216 liter air dalam waktu 10 menit. Berapa cm3/ detik debit aliran pipa air tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : Volume (v) = 216 liter = 216.000 cm3
      Waktu (t) = 10 menit = 10 x 60 = 600 detik
Ditanya    : Debit (Q)


Jawab       :




Jadi debit aliran pipa air adalah 360 cm3 detik


Contoh Soal 2:
Kolam  yang memiliki volume 36 m3 diisi dengan air, menggunakan selang. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisinya hingga penuh adalah 5 jam. Berapa liter/detik debit air yang keluar dari selang tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : Volume (v) = 36 m3 = 36.000 dm3= 36.000 liter
      Waktu (t) = 3 jam = 5 x 3600 = 18.000 detik
Ditanya     : Debit (Q)

Jawab       :


Jadi debit air yang keluar dari selang adalah 2 liter/detik


Contoh Soal 3:
Terdapat sebuah air terjun yang memiliki debit air sebesar 50 m3/detik. Berapa banyak air yang mampu dipindahkan air terjun tersebut dalam waktu 2 menit?

Penyelesaian:
Diketahui : Debit  (Q) = 50 m3/detik
                   Waktu (t) = 2 menit = 120 detik

Ditanya     : Volume (v)
Jawab       : V = Q x t = 50 m3/detik  x 120 detik = 6000 m3
Jadi banyak air yang mampu dipindahkan air terjun selama 2 menit adalah 6000 m3


Contoh Soal 4:
Sebuah tangki memiliki volume 5000 liter. Tangki tersebut akan diisi penuh oleh minyak tanah dengan menggunakan selang dengan debit aliran 2,5 liter/detik. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengisi tangki hingga penuh?

Penyelesaian:
Diketahui : Volume (v) =5000 liter
       Debit (Q) = 2,5 liter/detik.
Ditanya     : Waktu (t)
Jawab       :


Jadi waktu yang dibutuhkan untuk mengisi tangki hingga penuh adalah 33 menit 20 detik.


Contoh Soal 5:
Bayu memiliki bak dengan ukuran panjang  90 , lebarnya 70 cm dan tinggi  80 cm. Bak tersebut diisi air dari kran. Air keran mampu mengisi bak hingga penuh selama 20 menit. Berapa liter/ menit debit air yang mengalir dari kran tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui :
Panjang bak (p) = 90 cm, lebar bak (l) = 70 cm, dan tinggi (t) = 80 cm
Volume bak = p x l x t = 90 cm x 70 cm x 80 cm = 504.000 cm3 = 504 liter
Waktu (t) = 20 menit = 1200 detik

Ditanya     : Debit (Q)

Jawab       :


Jadi debit air yang mengalir dari kran tersebut adalah 0,42 liter/ detik

Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Mengenai Skala dan Pembahasannya

Contoh Soal 1:
Kota A dan Kota B memiliki jarak 800 km. Pada peta jarak kedua kota tersebut adalah 16 cm. berapa skala yang digunakan peta itu?

Penyelesaian:
Diketahui :          jarak sebenarnya = 800 km = 80.000.000 cm
                            jarak pada peta = 16 cm
Ditanya      :        Skala

Jawab        :


Jadi skala yang digunakan peta itu adalah 1: 5000.000.


Contoh Soal 2:
Hadi menggambar sebuah denah dibukunya. Skala yang ia gunakan adalah 1: 20.000. Jika jarak dua tempat sesungguhnya adalah 400 meter. Berapa jarak kedua tempat tersebut dalam denah?

Penyelesaian:
Diketahui :          jarak sebenarnya = 400 m =40.000 cm
                            Skala = 1 : 200
Ditanya      :         jarak pada peta
Jawab         :


Jadi jarak  kedua tempat tersebut dalam denah adalah 2 cm.

Contoh Soal 3:
Diketahui peta berskala 1 : 1.800.000. Jarak dua tempat dalam peta adalah 3 cm. Berapa jarak sebenarnya kedua tempat tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui :        pada peta  = 3 cm
        Skala = 1 : 1.800.000
Ditanya      :         jarak sebenarnya
Jawab         :


Jadi panjang sungai sesungguhnya 54 km.


Contoh Soal 4:
Jarak rumah Ali dan rumah Mita adalah 12 km. Jika dalam suatu denah rumah mereka berjarak 2 cm. berapakah skala yang digunakan denah tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui :        jarak sebenarnya = 12 km = 1.200.000 cm
        jarak pada peta = 2 cm
Ditanya      :      Skala
Jawab        :


Contoh Soal 5:
Suatu peta dibuat dengan skala 1 cm mewakili 12 km. Jika panjang sungai dalam peta adalah 7 cm. Berapakah panjang sungai sesungguhnya?

Penyelesaian:
Diketahui :        pada peta  = 7 cm
        Skala = 1: 1200.000
Ditanya      :         jarak sebenarnya
Jawab         :



Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Mengenai Skala Dan Pembahasannya

Contoh Soal 1:
Kota A dan Kota B memiliki jarak 800 km. Pada peta jarak kedua kota tersebut adalah 16 cm. berapa skala yang digunakan peta itu?

Penyelesaian:
Diketahui :          jarak sebenarnya = 800 km = 80.000.000 cm
                            jarak pada peta = 16 cm
Ditanya      :        Skala

Jawab        :


Contoh Soal 2:
Hadi menggambar sebuah denah dibukunya. Skala yang ia gunakan adalah 1: 20.000. Jika jarak dua tempat sesungguhnya adalah 400 meter. Berapa jarak kedua tempat tersebut dalam denah?

Penyelesaian:
Diketahui :          jarak sebenarnya = 400 m =40.000 cm
                            Skala = 1 : 200
Ditanya      :         jarak pada peta
Jawab         :


Contoh Soal 3:
Diketahui peta berskala 1 : 1.800.000. Jarak dua tempat dalam peta adalah 3 cm. Berapa jarak sebenarnya kedua tempat tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui :        pada peta  = 3 cm
        Skala = 1 : 1.800.000
Ditanya      :         jarak sebenarnya
Jawab         :


Contoh Soal 4:
Jarak rumah Ali dan rumah Mita adalah 12 km. Jika dalam suatu denah rumah mereka berjarak 2 cm. berapakah skala yang digunakan denah tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui :        jarak sebenarnya = 12 km = 1.200.000 cm
        jarak pada peta = 2 cm
Ditanya      :      Skala
Jawab        :


Contoh Soal 5:
Suatu peta dibuat dengan skala 1 cm mewakili 12 km. Jika panjang sungai dalam peta adalah 7 cm. Berapakah panjang sungai sesungguhnya?

Penyelesaian:
Diketahui :        pada peta  = 7 cm
        Skala = 1: 1200.000
Ditanya      :         jarak sebenarnya
Jawab         :



Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Dan Pembahasan Luas Persegi Panjang

Contoh Soal 1:
Sebuah taplak meja berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 90 cm dan lebar 60 cm. berapakah luas taplak meja itu?

Penyelesaian:
Diketahui : persegi panjang, panjang (p) = 90 cm , lebar (l) = 60 cm
Ditanya     : Luas (L)
Jawab        : L = p X l = 90 cm X 60 cm = 5400 cm2
Jadi, luas taplak meja tersebut adalah 5400 cm2


Contoh Soal 2:
Ruang aula berbentuk persegi panjang. Ukuran panjangnya 25 m dan lebar 12 m. Berapa m2-kah luas ruang aula tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : persegi panjang, panjang (p) = 25 m , lebar (l) = 12 m
Ditanya     : Luas (L)
Jawab        : L = p X l = 25 m X 12 m = 300 m2
Jadi, luas ruang aula tersebut adalah 300 m2


Contoh Soal 3:
Desi memiliki taman dengan luas 32 m2. Jika panjang taman 8 m, berapakah lebar taman tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : persegi panjang, Luas (L) = 32 m2, panjang taman (p) = 8 m
Ditanya     : lebar taman (l)
Jawab        : l = L : p = 32 m: 8 m = 4 m
Jadi, lebar taman tersebut adalah 4 meter.


Contoh Soal 4:
Mira  memiliki ruangan seluas 30 m2, Lantai ruangan itu akan dipasangi keramik yang berukuran 30 cm X 20 cm. Berapa buah keramik yang dibutuhkan untuk lantai ruangan tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui : Luas ruangan = 30 m2
                  Ukuran keramik : panjang (p) = 30 cm , lebar (l) = 20 cm
Ditanya     : Jumlah keramik yang dibutuhkan

Jawab        : Luas keramik (L) = p x l = 30cm x 20 cm = 600 cm2
Luas ruangan = 30 m= 300.000 cm2
Jumlah keramik = 300.000 cm2 : 600 cm2 = 500 buah
Jadi, banyak keramik yang dibutuhkan untuk lantai ruangan tersebut adalah  500 buah.


Contoh Soal 5:
Yuni membeli kain seluas 4 m2. Jika lebar kain 160 cm, berapa meter panjang kain?

Penyelesaian:
Diketahui : persegi panjang, Luas (L) = 40 m2= 40000 cm2 , lebar (l) = 160 cm
Ditanya     : panjang (p)
Jawab        :  p = L : l = 40000 cm: 160 cm = 250 cm = 2,5 meter
Jadi, panjang kain yang dibeli Yuni adalaha 2,5 meter


Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Volume Balok Dan Penyelesaiannya

Contoh Soal 1:

Hitunglah volume balok yang memiliki panjang  10 cm, lebar 8 cm dan tinggi 5 cm!

Penyelesaian:
Diketahui : Panjang balok (p) = 10 cm, lebar (l) = 8cm, tinggi (t)= 5 cm
Ditanya            : volume balok (v) ?
Jawab :
V = p x l x t
V = 10 cm x 8 cm x 5 cm
V =400 cm3

Jadi volume balok tersebut adalah 400 cm3


Contoh Soal 2:
Badu memiliki bak berbentuk balok  dengan tinggi  50 cm,  lebarnya 70 cm dan panjang  90 cm. Bak tersebut akan diisi air. Berapa banyak air  yang dibutuhkan  untuk mengisi 2/3 bagian bak milik badu?

Penyelesaian:
Diketahui: Panjang bak (p) = 90 cm, lebar (l) = 70 cm, tinggi (t)= 50cm
Ditanya            : 2/3  volume balok (v)

Jawab: 2/3 x V = p x l x t
= 2/3 (90 cm x 70 cm x 50 cm)
=2/3  (315.000 cm)
= 210.000 cm3

Jadi, banyak air yang dibutuhkan untuk mengisi 2/3 bagian bak badu adalah 210.000 cm3


Contoh Soal 3:
Sinta ingin membuat bak sampah berbentuk balok. Ia menginginkan lebar bak sampah tersebut 30 cm, dengan panjang 3/2 kali lebarnya dan tinggi bak sampah 4 lebihnya dari ukuran lebar. Berapakah volume bak sampah yang akan dibat sinta?

Penyelesaian:
Diketahui:
Lebar bak sampah (l) = 30 cm
Panjang bak sampah (p) = 3/2 x (l) = 3/2 x 30 = 45 cm
Tinggi bak sampah (t) = l + 4 = 30 cm + 4 cm = 34 cm

Ditanya            : volume balok (v)

Jawab: 
V = p x l x t
V = 30 cm x 45 cm x 34 cm
V = 45.900 cm3

Jadi, volume bak sampah sinta adalah  45.900 cm3


Contoh Soal 4:
Sebuah balok memiliki panjang 15 cm, dan lebarnya 10 cm. Jika volume balok tersebut 6 liter. Berapa cm tingginya?

Penyelesaian:
Diketahui         : lebar balok (l) = 10 cm
                          Panjang balok (p) = 15 cm
                          Volume balok (v) = 6 liter = 6 dm3= 6000 cm3
Ditanya            : tinggi balok (t)

Jawab  :
V = p x l x t
t =  V : (p x l)
t = 6000 : (10 x 15)
t = 6000 : 150
t = 40

Jadi, tinggi balok adalah 40 cm

Contoh Soal 5:
Suatu tempat beras berbentuk balok dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi berturut-turut adalah  10 cm, 15 cm, dan  1m. tempat beras  tersebut akan diisi penuh dengan beras seharga Rp. 8.000,00 perliter. Berapa uang yang harus dikeluarkan untuk membeli beras tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui :
Panjang balok (p) = 10 cm,
lebar (l) = 15cm,
tinggi (t)= 1 m=100 cm
Harga 1 liter beras = Rp.8000,00

Ditanya: jumlah uang yang dikeluarkan untuk membeli beras

Jawab : Volume tempat beras = p x l x t
V = p x l x t
V = 10 cm x 15 cm x 100 cm
V = 15.000 cm3
V = 15 liter

Harga 15 liter  beras =  15 x Rp. 8.000,- = Rp.120.000,00
Jadi uang yang dikeluarkan untuk membeli beras adalah Rp.120.000,00


Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Cara Menentukan Letak Bilangan Pada Garis Bilangan


Pada garis bilangan di atas kita dapat melihat bahwa semakin ke kanan bilangannya akan menjadi semakin besar. Bilangan yang letaknya disebelah kanan akan selalu lebih besar dari bilangan yang ada di sebelah kirinya. Nah itulah cara mendasar yang harus kalian pahami mengenai letak dari suatu bilangan pada garis bilangan.

Mengurutkan Dan Membandingkan Dua Bilangan

Sekarang setelah kalian mengetahui cara mengurut dan letak bilangan pada garis bilangan, maka sekarang kita lanjutkan dengan materi mengenai cara membandingkan antara satu bilangan dengan bilangan lainnya.

Membandingkan bilangan-bilangan yang ada pada garis bilangan apakah lebih kecil atau lebih besar dari bilangan yang lainnya. Seperti telah dijelaskan diatas bahwa ketika menuliskan bilangan pada garis bilangan posisinya haruslah berurutan dari yang kecil ke bilangan yang lebih besar. Bilangan yang letaknya disebelah kiri akan lebih kecil daripada bilangan yang ada di sebelah kanannya. Sehingga bilangan yang disebelah kiri nilainya "Kurang Dari" bilangan yang ada di sebelah kanan. Sementara itu bilangan yang ada di sebelah kanan nilainya "Lebih Dari" bilangan yang ada di sebelah kirinya.

Amati contoh berikut ini:


Pada garis bilangan di atas 32 nilainya "kurang dari" 33 karena posisi 32 disebelah kiri dari 33 atau bisa dituliskan menjadi 32 < 33 (32 kurang/lebih kecil dari 33)

Sementara itu, 39 nilainya "lebih dari" 38 karena bilangan 39 letaknya disebelah kanan dari 38 atau bisa ditulis menjadi 39 > 38 (39 lebih besar dari 38)


Menentukan Bilangan Yang Terletak Diantara Dua Bilangan

Gilang, Amir, dan Wayan merupakan anggota tim bola basket. Di dalam sebuah turnamen, Amir dan wayan datang lebih awal. Mereka masing-masing mendapatan nomor punggung 54 dan 56. Gilang memperoleh nomor punggung sebelum Wayan dan setelah Amir. Berapakah nomor punggung yng diperoleh Gilang?

Soal di atas bisa kita selesaikan dengan menggunakan garis bilangan seperti berikut ini:


Dari garis bilangan di atas bisa diketahui bahwasannya bilangan yang posisinya setelah 54 dan sebelum 56 adalah 55, maka nomor punggung yajng diperoleh Gilang adalah 55.

Menaksir Bilangan yang Ditentukan Letaknya pada Garis Bilangan

Coba kalian tentukan bilangan apa saja yang mengisi posisi a, b, dan c pada garis bilangan di bawah ini:


Pola pada Barisan Bilangan
Barisan bilangan memiliki pola-pola tersendiri contohya:

Bilangan asli = 1, 2, 3, 4, 5, 6, ...
Bilangan ganjil = 1, 3, 5, 7, 9, 11 ...
Bilangan genap = 2, 4, 6, 8, 10, 12, ...

Setiap bilangan yang ada pada barisan bilangan disebut sebagai suku barisan.

Suku ke-1 pada bilangan asli adalah 1
Suku ke-1 pada bilangan ganjil adalah 1
Suku ke-1 pada bilangan genap adalah 2

Suku ke-2 pada bilangan asli adalah 2
Suku ke-2 pada bilangan ganjil adalah 3
Suku ke-2 pada bilangan genap adalah 4

Nilai selisih pada barisan bilangan tersebut berbeda-beda maka memiliki rumus tersendiri untuk menentukan sukunya.

Karena selisih pada barisan bilangan asli adalah 1 pada setiap sukunya, maka rumus untuk menentukan suku berikutnya adalah ditambah dengan 1.

Misalkan suku ke-5 = suku ke-4 + 1 = 4 + 1 = 5

Karena selisih pada barisan bilangan ganjil adalah 2 pada setiap sukunya, maka rumus untuk menentukan suku berikutnya adalah ditambah dengan 2.

Misalkan suku ke-6 = suku ke-5 + 2 = 9 = 2 = 11

Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Aritmetika Bilangan Jam dan Operasi Hitungnya

Bilangan jam adalah sebuah konsep perhitungan yang didasarkan kepada bilangan atau angka-angka yang diletakkan pada sebuah jam dengan aturan tertentu. Jika pada umumnya kita melihat angka pada sebuah jam berjumlah 12 dimulai dari angka 1 sampai dengan 12 maka pada bilangan jam jumlah angkanya berbeda-beda bergantung pada bentuk bilangan dari jam tersebut. Angkanya pun tidak dimulai dari 1 (satu) melainkan dimulai dari 0 (nol). Untuk lebih jelasnya coba perhatikan gambar tiga buah jam berikut ini:


Dari ketiga gambar jam di atas, kita dapat melihat bahwa pada jam empatan, hanya terdapat empat buah angka dimana angka terendah adalah 0 dan angka tertinggi adalah 3, sehingga anggota himpunan pada jam empatan adalah {0, 1, 2, 3).

Kemudian pada jam enaman, ada enam buah dimulai dari angka 0 dan berakhir di angka 5. Artinya, anggota himpunan pada jam enaman adalah {0, 1, 2, 3, 4, 5}.

Lalu pada gambar ketiga adalah jam delapanan dimana jam tersebut terdiri dari 8 buah angka dengan angka terendah adalah 0 dan angka tertinggi adalah 7, sehingga anggota himpunan dari jam delapanan adalah {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}. Sehingga, aturan yang berlaku untuk bilangan jam adalah:

Himpunan bilangan jam diawali dari angka 0 dan banyaknya anggota himpunan bilangan jam tersebut bergantung kepada jam berapaan yang digunakan.

Operasi Hitung Pada Bilangan Jam
Operasi hitung pada bilangan jam tidaklah sama dengan operasi hitung yang biasa kita lakukan untuk bilangan asli maupun bilangan cacah. Operasi hitung pada bilangan jam bergantung kepada jam berapaan yang diterapkan. Perhatikan contoh berikut ini:


Jika pada operasi hitung bilangan biasa 3 + 3 = 6, maka pada bilangan jam hasilnya akan berbeda-beda.

Jam empatan: 3 + 3 = 2
Jam enaman : 3 + 3 = 0
Jam Delapanan : 3 + 3 = 6


Operasi Hitung Penjumlahan pada Bilangan Jam
Sebagai contoh kita akan mencari hasil dari penjumlahan 4 + 3 pada jam enaman, langkah-langkahnya adalah:
Pertama-tama posisikan jarum jam pada angka 4 lalu kita putar searah jarum jam (ke kanan)  sebanyak 3 angka.


Bisa dilihat dari gambar di atas bahwa hasil penjumlahan 4 + 3 = 1 (pada jam enaman).


Penting!!
Bila hasil dari penjumlahan sama dengan jenis jam bilangannya, maka hasil penjumlahan tersebut adalah 0. Sebagai contoh 3 + 3 pada jam enaman hasilnya adalah 0. 1 + 3 pada jam empatan hasilnya pastilah 0.
Bila hasil dari penjumlahan nilainya lebih besar daripada jenis jam bilangannya, maka hasil penjumlahannya dikurangi dengan bilangan jamnya. Sebagai contoh 2 + 4 pada jam limaan hasilnya adalah 1 (2 + 4 = 6 - 5 =1) kemudian 3 + 5 pada jam enaman hasilnya adalah 2 (3 + 5 = 8 - 6 = 2).
Pada operasi penjumlahan arah putaranya adalah ke kanan atau searah jarum jam.


Operasi Hitung Pengurangan pada Bilangan Jam
Untuk contoh mari kita coba melakukan pengurangan 1 - 3 pada jam enaman. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Pertama-tama posisikan jarum jam pada angka 1 lalu kita putar ke arah kiri sebanyak 3 angka.

Dapat dilihat pada gambar di atas bahwa hasil akhir dari pengurangan 1 - 3 = 4 (pada jam enaman)

Penting!!
Jikalau pengurang nilainya lebih besar daripada yang dikurangi, maka bilangan yang dikurangi tersebut dijumlahkan dengan jam bilangannya. Sebagai contoh 4-6 pada jam tujuhan hasilnya adalah 5 karena konsepnya adalah 4 - 6 = (4 + 7) - 6 = 5
Dalam operasi pengurangan bilangan jam, arah putaran jam adalah ke kiri atau berlawanan dengan arah jarum jam.

Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Cerita KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil) Matematika

Kumpulan Contoh Soal Cerita Matematika Mengenai KPK (Kelipatan Persekutuan Terkecil)


Soal 1
Ahmad, Gilang, dan Amir sama-sama mengalami sakit flu. Akan tetapi, jadwal minum obat mereka berbeda dikarenakan kondisi tubuh. Ahmad meminum obat secara rutin setiap 8 jam sekali, Gilang meminum obat setiap 6 jam sekali, sedangkan Amir meminum obat setiap 4 jam sekali. Apabila sekarang mereka meminum obat secara bersamaan, maka ketiganya akan meminum obat secara bersama-sama lagi setelah berapa jam?

Soal 2
Toko Bu Darmi dikunjungi pemasok Gula setiap 15 hari, pemasok Tepung Terigu setiap 8 hari, dan pemasok Mentega setiap 30 hari. Jika pemasok tersebut dating bersamaan pada tanggal 14 Februari 2015, maka mereka akan dating bersamaan ke toko Bu Darmi lagi pada tanggal ….

Soal 3
Untuk menjaga keawetan mesin mobil, maka harus dilakukan beberapa perawatan. Ban mobil harus diganti setiap 15 bulan sekali, Oli mesin harus diganti setiap 3 bulan sekali, sedangkan busi mobil harus diganti harus diganti setiap satu tahun sekali. Apabila ban, oli, dan busi mobil diganti secara bersamaan pada tanggal 17 agustus, maka pada tanggal berapakah ketiga komponen mobil tersebut akan diganti lagi secara bersamaan?

Soal 4
Bus Lorena berangkat dari Jakarta ke Bandung setiap 15 menit sekali, sedangkan Bus Handoyo berangkat dari Jakarta ke Bandung setiap 30 menit sekali. Apabila kedua bus tersebut berangkat bersamaan dari Jakarta pada pukul 09.00. Pada pukul berapakah kedua bus tersebut bisa berangkat bersamaan lagi dari Jakarta untuk kedua kalinya?

Soal 5
Petugas ronda yang ada di RT 1 wajib memukul kentongan setiap 15 menit dan sedangkan petugas ronda yang ada di RT 2 selalu memukul kentongan setiap 14 menit. Apabila pada pukul 22.00 mereka memukul kentongan bersamaan. Maka pada pukul berapakah mereka akan memukul kentongan secara bersamaan lagi?

Soal 6
Pak Wayan rutin pergi memancing setiap 16 hari sekali, Pak Asep pergi memancing setiap sebulan sekali, sedangkan Pak Tarno selalu pergi memancing setiap 24 hari sekali. Apabila hari ini mereka bertiga berangkat bersama-sama untuk memancing, mereka akan bias pergi memancing bersama lagi setelah …. hari kemudian.

Soal 7
Pak Tarman mempunyai 2 bidang tanah. Bidang tanah yang pertama ia tanami rambutan, sementara bidang tanah yang kedua ia tanami dengan pohon manga. Pak Tarman memanen rambutan setiap 4 bulan dan memanen manga setiap 3 bulan. Apabila sekarang pak Tarman dapat memanen Rambutan dan Mangga secara bersamaan, maka pak Tarman bisa memanen kedua buah tersebut secara bersamaan lagi setelah …. hari.


Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Cerita Matematika Untuk SD Kelas 6

Soal 1
Bagus mempunyai 12 kotak pena. Setiap kotak pena tersebut berisi 36 buah pena. Jika bagus membagikan seluruh pensil tersebut kepada 9 orang temannya dengan sama rata, berapakah jumlah pensil yang di dapat oleh masing-masing teman bagus tersebut? …
a. 39
b. 15
c. 57
d. 48

Soal 2
Ibu Soimah ingin membuat roti dengan perbandingan antara berat gula dan tepung terigu yang dipergunakan adalah 2:5 bila gula yang digunakan oleh ibu Soimah adalah sebanyak 210 gram, maka berapakah berat mentega yang dibutuhkan oleh ibu Soimah? …
a. 1050 gram
b. 525 gram
c. 42 gram
d. 105 gram

Soal 3
Pak Gilang memiliki 5 buah lapangan futsal dengan luas 2 ha, 3.500 m2 dan 15 are. Berapakah luas keseluruhan lapangan futsal tersebut bila dihitung dalam ukuran meter? …
a. 23.650 m2
b. 7.000 m2
c. 25.000 m2
d. 3.517 m2

Soal 4
Pak Muslim memberikan bantuan kepada anak yatim berupa 60 paket buku tulis, 120 buah pensil, dan 75 buah tas. Apabila setiap anak menerima bantuan yang sama banyak, maka anak yatim terbanyak yang menerima sumbangan tersebut ada …. Orang
a. 15
b. 25
c. 20
d. 30

Soal 5
Berat sebuah bis dengan 2 orang penumpang adalah 5 ton. Apabila diketahui berat bis tersebut adalah 49 kuintal dan berat satu orang penumpang adalah 55 kg. maka berapakah berat dari penumpang yang satu orang lagi? …
a. 45 kg
b. 100 kg
c. 40 kg
d. 50 kg

Soal 6
Ayah membeli pipa sepanjang 16 meter. Setelah dipasang, ternyata pipa tersebut masih kurang 8 dm dan 7 cm. Maka, sebenarnya berapakah panjang pipa yang seharusnya dibeli oleh ayah? …
a. 16,87 m
b. 17,5 m
c. 24,7 m
d. 31 m

Soal 7
Di dalam sebuah drum terdapat 4 m3 bensin. Ternyata kedua drum tersebut bocor sehingga tersisa 240 liter bensin saja. Hitunglah berapa banyak bensin yang terbuang.
a. 560 liter
b. 8.240 liter
c. 3. 760 liter
d. 7.760 liter

Soal 8
Pak Mulyono membeli sebidang tanah seharga Rp. 4.500.000,-. Setahun kemuudian pak Mulyono menjual tanah tersebut seharga Rp. 4.750.000,-. Berapakah persentase keuntungan yang diperoleh pak Mulyono?
a. 5,56 %
b. 4,76 %
c. 92,2 %
d. 50 %

Soal 9
Dio pergi ke tempat les matematika setiap 3 hari sekali sedangkan Denny pergi untuk les matematika setiap 4 hari sekali. Apabila mereka pergi bersama ke tempat les pada tanggal 20 Mei, tanggal berapakah mereka bias pergi ke tempat les secara bersama-sama lagi?
27 Mei
2 Juni
24 Mei
1 Juni

Soal 10
Anindya mulai belajar pada pukul 06.30. Pertama-tama ia belajar bahasa inggris selama 2 jam 30 menit. Kemudian ia belajar Matematika selama 80 menit. Pada pukul berapakah Anindya selesai belajar? …
a. 09.00
b. 09.40
c. 10.20
d. 07.50


Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Materi Refleksi atau Pencerminan pada Bangun Datar Kelas 5 SD


Materi kali ini berkaitan dengan pencerminan pada bangun datar. Pencerminan atau biasa disebut refleksi pada bangun datar merupakan sebuah transformasi atau perpindahan suatu titik pada bangun datar dengan menggunakan sifat benda dan bayangannya pada sebuah cermin datar. Oleh karenanya, kalian harus paham terlebih dahulu mengenai sifat-sifat pencerminan pada bangun datar yang akan dijelaskan sebagai berikut:

Sifat-Sifat Pencerminan Pada Bangun Datar

Dari gambar yang ada di atas, kita dapat menyimpulkan sifat pencerminan sebagai berikut:
Objek dan bayangan akan selalu sama
Jarak setiap titik yang ada pada objek terhadap cermin, sama persis dengan jarak setiap titik yang ada pada bayangan terhadap cermin. (s=s')
Tinggi bayangan akan sama dengan tinggi bayangannya (h=h')
Garis yang menghubungkan tiap titik pada objek dengan titik yang ada pada bayangan akan selalu tegak lurus terhadap cermin.
Sekarang coba perhatikan contoh pencerminan bangun datar berikut ini:


Dari gambar tersebut kita dapat melihat sifat-sifat pencerminan sebagai berikut:
Luas segitiga PQR = Luas Segitiga P'Q'R' karena Segitiga PQR kongruen dengan Segitiga P',Q',R'
RA = R'A, PB = P'B, dan QC = Q'C artinya, jarak titik pada setiap sudut segitiga PQR terhadap cermin sama persis dengan jaraik titik pada setiap sudut segitiga P'Q'R' terhadap cermin.
Tinggi segitiga PQR sama dengan tinggi bayangannya (segitiga P'Q'R')
Ruas garis PP', QQ', dan RR' tegak lurus terhadap garis cermin AC

Melukis Bayangan Hasil Pencerminan Suatu Bangun Datar
Sebuah bangun dengan empat sisi ABCD dicerminkan terhadap cermin c. Perhatikan gambar dibawah ini serta langkah-langkah untuk melukis bayangannya.


Tahap pencerminan:
Buatlah garis dari titik C, memotong garis c tegak lurus di P.
Ukur CP = PC'
Buat garis dari titik B memotong garis c tegak lurus di Q.
Ukur BQ = QB'
Buat garis titik A memotong c tegak lurus di R
Ukur AR = RA'
Buat garis dari titik D memotong garis c tegak lurus di S
Ukur DS = SD'

Hubungkan masing-masing titik A', B', C', dan D'. Maka akan terbentuk segi empat A'B'C'D'. Selanjutnya, dapat kita katakan bahwa segi empat ABCD simetris dengan segiempat A'B'C'D' untuk membuktikanya silahkan kalian ukur kedua segiempat di atas dengan menggunakan penggaris. Apakah ukuran tiap sisi pada segiempat ABCD sama dengan tiap sisi pada segiempat A'B'C'D'?

Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Penjelasan Cara Mengurutkan Pecahan dengan Cepat

Jika kalian diperintahkan untuk membandingkan dua buah pecahan, misalkan 2/4 dengan 3/8 apakah kalian dapat menentukan bilangan pecahan mana yang lebih besar? Jika kalian tidak mengetahui konsep dasar pecahan tentunya kalian akan merasa kebingungan untuk menjawabnya. Sekarang kita misalkan pecahan tersebut sebagai sebuah kue. 2/4 artinya kita membagi sebuah kue menjadi 4 dengan ukuran sama besar dan hanya mengambil 2 potong. Sementara 3/8 artinya kita memotong kue menjadi 8 potong dengan ukuran sama besar kemudian kita hanya mengambil 3 potong saja. Amati gambar di bawah ini:



Dengan melihat gambar di atas kita bisa mengetahui bahwa 2/4 itu lebih besar daripada 3/8. Sekarang mari kita pelajari lebih jauh berbagai cara mengurutkan pecahan dalam matematika. Simak materi yang telah dirangkum rumus matematika dasar berikut ini:

Cara Mengurutkan Pecahan dengan Menyamakan Penyebut
Mengurutkan atau membandingkan pecahan antara yang besar dan yang kecil dapat diketahui dengan cara menyamakan dahulu penyebutnya. Penyebut dari pecahan yang berbeda kita samakan terlebih dahulu dengan menggunkan faktor persekutuan dari penyebut yang ada.

Misalkan kita ingin membandingkan mana yang lebih besar antara 2/5 dengan 3/7 maka kita samakan dulu penyebutnya. Kita dapat menggunakan fktor persekutuan dari 5 dan 7 yaitu 35:

2/5 = 14/35
3/7 = 15/35

Karena 15 bagian lebih besar daripada 14 bagian, maka dapat disimpulkan bahwa 3/7 > 2/5


itu adalah cara yang bisa kalian lakukan untuk membandingkan dua buah pecahan. nah, sekarang kalian harus mencoba membandingkan dan mengurutkan pecahan dengan jumlah yang lebih banyak. mari kita coba urutkan pecahan berikut:

5/2, 4/3, 7/4, 2/8, dan 11/16

Kita cari dahulu KPK dari bilangan-bilangan penyebut yang ada pada  pecahan-pecahan di atas, bilangan yang dapat dibagi dengan 2, 3, 4, 8, dan 16 adalah 48. mari kita rubah pecahan di atas menjadi:

5/2 = 120/48
4/3 = 64/48
7/4 = 84/48
2/8 = 12/48
11/16 = 33/48

barulah bisa kita urutkan dari yang terbesar:

120/48 > 84/48 > 64/48 > 33/48 > 12/48

maka urutan dari pecahan di ats dari yang terbesr menuju yang terkecil adalah 5/2, 7/4, 4/3, 11/16, 2/8

Selain dengan cara di atas, ada cara lain yang bisa kalian lakukan guna mengurutkan bilangan-bilangan pecahan yaitu dengan menyamakan pembilangnya. berikut penjelasannya.


Cara Mengurutkan Pecahan dengan Menyamakan Pembilang
Coba kalian perhatikan gambar berikut ini:


Dari gambar di atas dapat disimpulkan bahwa ketika ada pecahan yang memiliki pembilang sama, maka pecahan yang memiliki penyebut lebih kecil nilainya menjadi lebih besar daripada pecahan yang memiliki nilai penyebut besar. Coba kalian perhatikan urutan pecahan di bawah ini:

2/3 > 2/4 > 2/5 > 2/6 > 2/7 > 2/8 > 2/9 > 2/10

Bagaimana? Sudah mengerti?

Yuk mari kita belajar langsung cara menyelesaikan soal pecahan dengan menyamakan pembilangnya.

Misalkan kalian ingin mengurutkan pecahan 2/5, 3/4, dan 8/6 maka kita bisa menyamakan pembilangnya dengan menggunakan KPK dari 2, 3, dan 8 yaitu 24

2/5 = 24/60
3/4 = 24/32
8/6 = 24/18

Ingat, bila pembilangnya sama, maka pecahan dengan penyebut terbesar memiliki nilai yang lebih kecil. Maka kita bisa mengurutkan ketiga pecahan di atas dari yang terkecil menjadi:

24/60 < 24/32 < 24/18 atau 2/5 < 3/4 < 8/6

Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

25 Contoh Soal Bilangan Bulat Matematika SD Terlengkap

Pilihlah jawaban yang paling benar!


1. Hasil dari 30 : (4 - 6) + 5 x (-3) = ...
A.0
B.30
C. -30
D.15

2. Nilai n pada operasi hitung (24 + 16) + (-3n) = -20 adalah....
A. 20
B. 10
C. 25
D. 15

3. Hasil dari (24 : (-3)) - ((-4) x 3) adalah ....
A. -4
B. -12
C. 4
D. 12

4. Sebuah ruangan memiliki suhu 1500C. Karena ruangan tersebut akan digunakan untuk menyimpan daging, maka suhunya diturunkan menjadi -200C. Berapakah besar perubahan suhu yang terjadi pada ruangan tersebut?
A. - 1300C
B. 1300C
C. - 1800C
D. 1800C

5. 24 + 3 x (-5) = ....
A. -9
B. 9
C. 39
D. - 135

Isilah titik-titik pada soal di bawah ini dengan jawaban yang benar!

  1. 76 x 120 = n x 76. Maka nilai n adalah ….
  2. 23 + (68 + 90) = n + 90. Nilai n adalah ….
  3. 65 x (94 - 62) = n – (65 x 62). Nilai n adalah ….
  4. 895 : 13 = n. Hasil n untuk taksiran terdekat adalah ….
  5. 812 : 29 = n. Jika ditaksir ke puluhan terdekat, maka nilai n adalah ….
  6. Faktor prima dari 555 adalah ….
  7. Faktorisasi prima dari 135 adalah ….
  8. KPK dari 30 dan 80 adalah ….
  9. FPB dari 108 dan 128 adalah ….
  10. Jumlah KPK dan FPB dari 36 dan 64 adalah ….
  11. Lambang bilangan bulat negatif tiga ratus tujuh puluh adalah ….
  12. Lawan dari – 216 adalah ….
  13. 15 – (- 20) + 4 = ….
  14. 80 - (- 2) x 18 = ….
  15. ( - 953) – ( - 2.412) = n . Nilai n adalah ….
  16. 112 x 122 = ....
  17. √2304 = ….
  18. 7800 : (450 + 525 ) = n. Nilai n adalah ….
  19. 361 …18 + 1 tanda yang tepat untuk mengisi pertanyaan tersebut adalah ….
  1. Hasil dari √2304 : 64 adalah ….


Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Cara Perkalian Dan Pembagian Pecahan Matematika Kelas 5 SD

Rumus Cara Menghitung Perkalian dan Pembagian Pecahan

Gambar di atas merupakan rumus perkalian dan pembagian bilangan pecahan, untuk lebih jelasnya rumus tersebut dapat dijabarkan pada pembahasan di bawah ini:

Perkalian Sesama Bilangan Pecahan Biasa

Untuk mengalikan suatu bilangan pecahan biasa dengan bilangan pecahan biasa lainnya, caranya amatlah mudah. Kalian hanya harus mengalikan pembilang dengan pembilang. Lalu mengalikan penyebut dengan penyebut. Amati contoh berikut:

2 x 5 = 2 x 5 = 10
7    3    7 x 3     21

12 x 10 = 12 x 10 = 120 = 6
 5       4      5      4      20

Perkalian Bilangan Pecahan Biasa dengan Bilangan Bulat

Untuk mengalikan pecahan biasa dengan bilangan bulat, kalian cukup mengalikan pembilang dengan bilangan bulat tersebut, Kemudian dibagi dengan penyebut. Seperti bisa dilihat pada contoh berikut:

9 x 3 = 9 x 3 = 27
4             4        4

12 x 5 = 12 x 5 = 60
18              18      18

Pembagian Bilangan Pecahan Biasa

Untuk pembagian bilangan pecahan biasa dengan bilangan pecahan biasa, caranya cukup sederhana yaitu dengan membalik pembilang dan penyebut dari salah satu bilangan pecahan biasa yang ada. Kemudian kalikan kedua bilangan pecahan tersebut. Untuk lebih mudahnya, kalian simak contoh di bawah ini:

4 : 6 = 4 x 8 = 32
3   8    3 x 6     18

7 : 3 =  x 28
9   4     9 x  3    27


Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Tangga Konversi Satuan Ukuran Panjang Dalam Matematika

Berikut adalah gambar urutan satuan panjang dalam matematika:

Tangga Konversi Satuan Ukuran Panjang dalam Matematika
Mari kita lanjutkan dengan mengamati beberapa contoh soal mengenai materi satuan ukuran panjang berikut ini:

Contoh soal 1
Ibu anggun memiliki sebuah pohon mangga dengan tinggi 12 dm. Suatu ketika ia memotong bagian atas dari pohon tersebut sehingga tinggi dari pohon mangga itu berkurang 20 cm. Kemudian, tumbuh tunas baru yang menjadikan pohon itu bertambah tinggi sepanjang 30 mm. Maka, berapakah tinggi pohon mangga milik ibu anggun sekarang?

Penyelesaian:
Samakan dulu satuannya menjadi centimeter.
12 dm - 20 cm + 30 mm = 120 cm - 20 cm + 3 cm = 103 cm


Contoh soal 2
PT Jalan Bagus menyelesaikan sebuah proyek pengaspalan jalan sejauh 13 km. Dua ruas jalan yang sudah diaspal berturut-turut panjangnya adalah 350 dam dan 4.500 m. Maka berapa jauhkah jalan yang belum di aspal?

Penyelesaian:
Samakan dulu satuannya menjadi meter
13km - 350 dam - 4500 m = 13000 m - 3500 m - 4500 m = 5000 m


Contoh soal 3
Seorang kuli bangunan menyambung tiga buah balok kayu sepanjang 95 cm, 15 dm, dan 5 m. Maka berapa panjang dari ketiga balok kayu tersebut setelah disambung?

Penyelesaian:
Samakan satuannya menjadi centimeter.
95 cm + 15 dm + 5 m = 95 cm + 150 cm + 500 cm = 745 cm


Contoh soal 4
Gilang membeli seutas tali sepanjang 20 m. Lalu tali itu ia potong sepanjang 30 dm untuk digunakan sebagai tali jemuran. Lalu ia potong lagi tali itu sepanjang 500 cm untuk digunakan sebagai tali pengikat kambing. Maka sisa tali yang dimiliki Gilang sekarang adalah?

Penyelesaian:
Samakan satuannya menjadi centimeter
20m - 30 dm - 500 cm = 2000 cm - 300 cm - 500 cm = 1200 cm


Contoh soal 5
Seorang atlit telah berlari sejauh 3 km lebih 600 m, lalu ia berlari lagi sejauh 8,5 dam. Berapakah jarak yang sudah ditempuh oleh atlit lari tersebut?

Penyelesaian:
Samakan satuan dalam bentuk meter.
3 km lebih 600 meter = 3600 meter
8,5 dam = 85 m

Maka jarak yang sudah ditempuh adalah 3600 m + 85 m = 3685 m


Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Contoh Soal Matematika SD Kelas 3 semester 1

Pilihan Ganda

Pilihlah jawaban yang menurut kalian paling benar!

1.Lambang bilangan dari delapan ratus lima puluh dua adalah...
   a.8520                   b.825                     c.852                      d.582

2.Nilai angka 7 pada bilangan 7.325 adalah...
   a. puluhan                           b. satuan                             c.ribuan                                d.ratusan

3. bilangan yang posisinya ada di antara 452 dan 454 adalah...
a.453                     b.456                     c.455                      d.451

4. 3 ratusan + 2 puluhan + 7 satuan = ...
    a.347                     b.327                     c.3270                   d.372

5. 805, 392, 994, 165, 228 manakah bilangan yang terkecil?
    a.228                     b.392                     c.165                      d.805

6. pada bilangan 9.857 nilai dari angka 5 adalah...
    a.satuan                               b. ratusan                            
    c.puluhan                            d.ribuan

7. ...... + 7 ratusan + 5 puluhan + 3satuan = 4753
    a.4 puluhan                        b.4 satuan                           
    c.4 ratusan                          d.4 ribuan

8. 32, 35, 38, 41, ... bilangan yang cocok dan tepat untuk mengisi titik-titik tersebut adalah...
    a. 35                       b.42                       c.43                        d.44

9. 372 + 421 =
    a.793                     b.783                     c.893                      d.937

10. 992 - 247 =
      a. 754                    b.745                     c.725                      d.755

11.5861 - 584 = ...
      a. 5722                  b.5177                   c.5277                   d.5722

12. 1532 + .... = 1960 bilangan yang tepat untuk mengisi titik-titik adalah ...
      a. 428                 b.423                   c.431                   d.418

13. 1875 + 1392 - 587 = ...
      a.2068                   b.2680                   c.2860                   d.2608

14.7192 - 932 - 172 = ...
     a.6088                   b.6078                   c.6780                   d.6870

15.5,7,9,11,... tiga bilangan selanjutnya adalah...
     a.12,13,14                            b.13,15,16                           
     c.13,15,17                            d.12,14,16


Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar!

1. 8 ribuan + 7 ratusan + 5 puluhan + 2 satuan = ....
2. nilai tempat dari angka 7 pada bilangan 1.879 adalah ....
3. lambng bilangan tiga ribu dua ratus empat puluh tiga adalah ....
4. 2 ratusan + 1 puluhan + 8 satuan = ....
5. 458, 459,...462,462 bilangan yang paling tepat untuk mengisi titik-titik tersebut adalah ....
6. 732 + 283 + 163 = ....
7. 853 - 119 + 731 = ....
8. 4865 + 1201 = ....
9. 9856 - 1254 = ....
10. 6821 + 185 + 321 = ...


Jawablah soal cerita di bawah ini dengan benar!

1.Pak Dani memiliki sebuah kebun yang berisi 378 pohon salak dan 982 pohon rambutan. berapakah jumlah seluruh pohon yang ada di dalam kebun milik pak Dani?

2. tentukanlah hasil dari 567 - 198 + 811 = ...

3. 891, 392, 294, 810, 291, 192, 387, urutkanlah dari yang paling kecil.

4. Pak Muhaimin memelihara ayam sebanyak 982 ekor. ayam itu terdiri dari 832 ayam betina. lalu berpakah jumlah ayam jantan yang dipelihara oleh pak Muhaimin?

5. Andi memiliki 654 butir kelereng. sebanyak 254 kelereng diberikan oleh Andi kepada adiknya. lalu, berapakah jumlah kelereng yang dimiliki oleh Andi sekarang?



Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Back

Tangga Konversi Pengukuran Satuan Berat Matematika


Contoh Soal 1
Pak Kumis membeli 20 kuintal tepung terigu, 10 ton tepung beras, dan 500 kg gula. Berapakah keseluruhan berat barang yang dibeli oleh pak kumis dalam ukuran kilogram?

Penyelesaian:
Ubah dulu semua satuan ke dalam bentuk kilogram.
20 kuintal = 20 x  100kg =  2000 kg
10 ton     = 10 x 1000kg = 10000 kg

Setelah itu tambahkan semuanya

2000 + 10000 + 500 = 12500 kg



Contoh Soal 2
Sebuah mobil box membawa 4 karung beras dengan berat yang berbeda. Karung pertama memiliki bobot 3,6 kuintal, karung yang kedua beratnya adalah 265 kg, karung ketiga berbobot 0,3 ton, serta karung keempat memiliki berat 2.160 ons. Maka hitunglah keseluruhan berat beras yang ada pada mobil box tersebut dalam hitungan kilogram!

Penyelesaian:
Ubah satuan yang berbeda menjadi kilogram
3,6 kuintal = 36 x 100kg = 360 kg
0,3 ton = 0,3 x 1000 kg = 300 kg
2160 ons = 2160 : 10 = 216 kg

Kemudian tambahkan semuanya
360 + 300 + 216 + 265 = 1186 kg


Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Konversi Satuan Pengukuran Waktu Matematika SD Lengkap

Contoh Soal Pengukuran Satuan Waktu dan Pembahasannya

Contoh Soal 1
Andi menaiki sebuah bus dari Jakarta menuju Bandung pada pukul 07.30 lama perjalanan yang ditempuh oleh bus tersebut adalah 2 jam 35 menit. Maka, pukul berapakah Andi tiba di Bandung?

Penyelesaian:
Andi berangkat menaiki bus pukul = 07.30
Lama perjalanan = 2 jam 35 menit

Tambahkan langsung =  07.30
  2.35 +
09.65

Karena 1 jam hanya 60 menit, maka 09.65 harus dirubah menjadi 10.05.
Maka, Andi tiba di Bandung pada pukul 10.05


Contoh Soal 2
Pada tahun 2005, usia dari Amir adalah 1/4 dari usia Ibunya. Apabila ibunya Amir lahir pada tahun 1969 maka pada tahun berapakah Amir dilahirkan?

Penyelesaian:
Ibu Amir lahir pada tahun 1969 maka pada tahun 2005 usianya adalah = 2005 - 1969 = 36 tahun
Usia amir adalah 1/4 dari usia ibunya, maka usia Amir = 1/4 x 36 = 9 tahun
Pada tahun 2005 usia Amir adalah 9 tahun, maka Amir dilahirkan pada tahun = 2005 - 9 = 1996


Contoh Soal 3
12 bulan + 2 dasawarsa - 1 windu = ..... Tahun

Penyelesaian:
Mari kita sesuaikan semuanya dalam satuan tahun

12 bulan = 1 tahun
2 dasawarsa = 20 tahun
1 windu = 8 tahun

Maka: 1 tahun + 20 tahun - 8 tahun = 13 tahun


Contoh Soal 4
3 jam + 18000 detik + 240 menit = ....jam

Penyelesaian:
Kita ubah dulu semuanya menjadi satuan jam.
18000 detik = 18000 : 3600 = 5 jam
240 menit = 250 : 60 = 4 jam

Maka: 3 jam + 4 jam + 5 jam = 12 jam


Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Cara Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Campuran dan Sebaliknya

Cara Mudah Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Campuran

Ada beberapa langkah atau cara yang dapat kalian coba untuk mengubah bilangan pecahan biasa menjadi pecahan campuran, berikut penjelasannya:

Cara Pertama

Kalian harus mencari hasil kelipatan dari bilangan penyebut yang mendekati angka pembilang. Misalkan ketika kalian akan mengubah pecahan 64/5 maka kita cxari dulu kelipatan dari angka 5 yang mendekati 64 tetapi tidak boleh lebih dari angka itu. Kelipatan 5 yang terdekat dengan 64 adalah 60, maka:

64/5 = 60/5 + 4/5

64/5 = 12 + 4/5

64/5 = 12 4/5


Cara Kedua

Selain cara di atas, ada satu cara lagi yang bisa kalian gunakan untuk mengubah pecahan biasa ke pecahan campuran yaitu dengan membagi pembilang dengan penyebut kemudian mencari sisanya. Kemudian sisa pembagian tersebut dituliskan dalam bentuk pecahan dengan penyebut yang sama. Kita ambil contoh dari soal di atas, 64/5. Karena sulit untuk membagi 64 dengan 5, maka kita bagikan dulu 60 dengan 5. Kemudian sisanya (4) kita tulis dalam bentuk pecahan seperti di bawah ini:

64/5 = 12 + 4/5

64/5 = 12 4/5

 Cara Mudah Mengubah Pecahan Campuran Menjadi Pecahan Biasa


Mengubah bilangan pecahan campuran menjadi bilangan pecahan biasa caranya lebih mudah karena kita cukup mengalikan bilangan bulat yang ada dengan penyebutkemudian ditambahkan dengan pembilang. Atau untuk lebih mudahnya kalian bisa melihat rumus di bawah ini:


Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Cara Mengubah Pecahan Biasa Ke Dalam Bentuk Persen Atau Desimal

Cara Mudah Mengubah Pecahan Biasa ke Dalam Bentuk Persen dan Desimal


Cara Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Persen

Untuk mengubah suatu bilangan pecahan biasa menjadi persen adalah dengan mengubah penyebut yang ada menjadi 100. Apabila penyebut harus dikalikan dengan 5 agar bisa menjadi 100, maka angka pembilangnya pun harus dikalikan dengan 5. Sebagai contoh perhatikan perhitungan di bawah ini:

1/2 = 50/100 = 50%

Untuk mengubah pembilangnya menjadi 100 maka 2 harus dikalikan dengan 50, sehingga angka pembilang 1 juga harus dikalikan dengan 50, sehingga hasil akhirnya adalah 50/100 atau 50%

Mengapa penyebutnya harus diubah menjadi seratus? Karena sebenarnya persen adalah perseratus artinya setiap 1% mewakili 1/100.


Cara Mengubah Persen Menjadi Pecahan Biasa

Mengubah bentuk persen menjadi pecahan biasa bisa kalian lakukan dengan mengubah bentuknya menuju pecahan per seratus. Karena 1% adlah 1/100 maka sangat mudah untuk kita mengubah bilangan persen menjadi pecahan, misalnya 13% berarti bentuk pecahannya adalah 13/100. Akan tetapi dalam beberapa soal terkadang kita harus menyederhanakan bentuk pecahan yang dihasilkan, contohnya:

80% = 80/100 = 8/10

Cara menyederhanakan pecahan adalah dengan mencari angka yang bisa sama-sama membagi pembilang dan penyebut. Pada contoh diatas angka yang bisa membagi 80 dan 100 adalah 10, sehingga hasilnya adalah 8/10. Perhatikan contoh lainnya di bawah ini:

75% = 75/100 = 3/4

Angka yang sama-sama bisa membagi 75 dan 100 adalah 25 sehingga hasilnya adalah 3/4.

Bagaimana, sudah paham? Jika sudah paham mari kita lanjutkan materi selanjutnya yaitu tentang cara mengubah pecahan biasa menjadi bilangan desimal dan sebaliknya.


Cara Mengubah Pecahan Menjadi Bentuk Desimal

Untuk mengubah pecahan biasa agar menjadi bentuk desimal adalah dengan membagi pembilang (angka di atas) dengan penyebut (angka di bawah)
Contohnya:

1/4 = 1 : 4 = 0,25
4/8 = 4 : 8 = 0,5


Cara Mengubah Bilangan Desimal ke Dalam Bentuk Pecahan Biasa

Cara mengubah bilangan desimal menjadi pecahan biasa sebenarnya agak rumit. Tetapi jika kalian perhatikan penjelasan di bawah ini dengan baik pasti kalian akan bisa memahaminya:

Perhatikan jumlah angka yang ada di belakang koma. Apabila ada satu angka di belakang koma, berarti untuk mengubahnya menjadi pecahan letakkan angka yang ada di belakang koma tersebut menjadi pembilang kemudian untuk penyebutnya gunakan angka 10. Contoh:

0, 5 = 5/10 = 1/2

Jika angka dibelakang koma ada dua maka gunakan dua angka tersebut sebagai pembilang kemudian untuk penyebut gunakan angka 100. Contohnya:

0, 15 = 15/100 = 3/20

Akan tetapi bila dua angka yang ada dibelakang koma diawali dengan angka nola, maka cukup gunakan angka yang paling belakang sebagai pembilang dan angka 100 sebagai penyebut. Contoh:

0, 05 = 5/100 = 1/20

Jadi, untuk mengubah bilangan desimal menjadi pecahan, perhatikan jumlah angka yang ada di belakang koma, 1 angka (per sepuluh), dua angka (per seratus), tiga angka (per seribu) dan seterusnya.


Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Back

Operasi Penjumlahan Dan Pengurangan Bilangan Pecahan Matematika SD Kelas 4

Rumus Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan

Penjumlahan Bilangan Pecahan

Penjumlahan bilangan pecahan biasa
Untuk menjumlahkan bilangan pecahan yang memiliki penyebut sama sangatlah mudah. Kalian cukup menjumlahkan angka yang ada di bagian atas atau biasa dinamakan sebagai "pembilang". Pahami contoh penjumlahan pecahan berikut ini:

1/2 + 3/2 = 4/2

Sedangkan untuk menjumlahkan pecahan yang kedua penyebutnya berbeda maka kalian harus mengubah atau menyamakan penyebutnya terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan bilangan pecahan tidak bisa dijumlahkan secara langsung apabila penyebutnya berbeda nilai. Simak contoh berikut:

1/5 + 2/3 = 3/15 + 10/15 = 13/15

Tips:
Pertama ubahlah terlebih dahulu pecahan tersebut agar penyebutnya menjadi sama yaitu dengan menggunakan KPK dari kedua penyebut itu. Seperti pada operasi hitung di atas KPK dari 3 dan 5 adalah 15
Apabila penyebut dikalikan dengan suatu bilangan maka pembilangnya pun harus dikalikan juga.


Penjumlahan pada bilangan pecahan campuran
Pecahan campuran merupakan perpaduan antara bilangan asli dan bilangan campuran. Operasi hitung pada bilangan pecahan campuran bisa dilakukan seperti ini:


Tips:
Ubahlah dahulu bilangan pecahan campuran menjadi pecahan biasa
Lalu ubah penyebutnya agar sama dengan menggunakan kpk dari kedua penyebut
Jumlahkan kedua pecahan
Hasilnya kemudian disederhanakan kembali menjadi pecahan campuran



Pengurangan bilangan pecahan

Pengurangan bilangan pecahan biasa
Konsep pengurangan pada bilangan pecahan biasa sama saja seperti pada penjumlahan. Bila penyebutnya sama tinggal kita kurangkan saja angka yang ada di atas. Contohnya:

9/6 - 2/6 = 7/6

Untuk bilangan pecahan yang penyebutnya berbeda pun sama, kita harus menyamakan penyebutnya dengan mencari kpk dari kedua bilangan penyebut itu. Contohnya:

4/2 - 2/6 = 24/12 - 4/12 = 20/12

Pengurangan bilangan pecahan campuran
Caranya sama saja seperti pada penjumlahan pecahan campuran. Kita harus mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa terlebih dahulu. Lalu disamakan penyebutnya. Setelah dikurangkan, hasilnya disederhanakan. Seperti pada contoh berikut ini:


kurang lebih seperti itulah konsep Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Pecahan Matematika SD Kelas 4 . Saya harap kalian dapat memahami materi yang telah disamaikan di atas dengan baik sheingga nantinya mampu mengerjakan soal-soal tentang bilangan pecahan dengan mudah.

Sumber : http://www.rumusmatematikadasar.com
Home
Home